Selamat Datang di Today's Story, Arinal's blog: Hidup mencari hikmah. Dipersilahkan menjadi tamu yang baik dan bersantai-santai di blog ini. Terima kasih atas kunjungannya :) -Karena beginilah gue, beginilah hidup gue-

Arsip post

Arsip cerita di [New] Today's Story 

Mesin Pencari Banyak Teman Yang Friendly
Inilah postingan pertama Arinal setelah sekian lama vakum dari dunia blog untuk menghormati serangkaian ujian akhir sekolah dan ujian masuk PTN. Meninggalkan keindahan SMA, menanggalkan seragam putih-abu abu, menuju Kampus yang masih abu-abu, entah akan jadi putih atau malah hitam suram.

Lagunya sherina jadi soundtrack hidupnya kala itu. “Hatiku sedih, hatiku gundah, tak ingin pergi berpisah/Hatiku bertanya, hatiku curiga, mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini/Sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka“

Berpisah dari sahabat-sahabat sekolah, mulai di dunia yang baru tanpa kenal seorangpun. Tanpa perlu merengek layaknya Nobita, Doraemon abad 21 telah mengeluarkan sebuah mesinnya, mesin untuk menjaga hubungan dengan teman lama dan menemukan teman baru. Apa itu?

Baca cerita lengkapnya...

Asir The Supermi
Kehidupan baru Arinal di kampus UI, sebuah kampus yang menyandang sebuah nama bangsa, nama Negara, Indonesia, sementara banyak orang tidak berkesempatan untuk bisa belajar di kampus perjuangan ini. Ini semua tidak terlepas dari sebuah motivasi besar yang menggugah Arinal, motivasi yang datang dari adeknya sendiri, bocah   mimisan ingusan yang selalu ada-ada saja ceritanya, Asir The Superbrother

Baca cerita lengkapnya...

Sejuta Nama Arinal
Ketika kali pertama terdaftar menjadi mahasiswa UI, sesaat setelah registrasi ulang, Arinal sempat lantang mengeluarkan kata-kata "Pokoknya gue mahasiswa UI pertama yang bernama Arinal Haq, gak ada yang lain, titik!". Namun, seolah waktu ingin menantang pernyataan Arinal itu, hari demi hari Arinal tersadarkan akan satu hal. Tapi baiknya, justru satu hal tersebut membuat Arinal menciptakan misi barunya, sebuah misi yang panjang sekaligus tidak mudah.

Baca cerita lengkapnya...

Sang Pengibar B-)
Mungkin menjadi pengibar bendera dalam upacara bendera merupakan kesempatan yang langka bagi seorang Arinal, atau bahkan mungkin kesempatan mengalami posisi tersebut memang hanya Arinal dapatkan satu kali ketika masa SMA nya itu saja. Ada sebuah kebanggaan ketika berjalan sigap di depan ratusan orang sambil membawa bendera merah putih, bendera yang para pahlawan rela mengorbankannya nyawanya agar bendera itu bisa berkibar gagah sepanjang masa.

Yaps, satu kali Arinal ada di posisi tersebut. tapi semuanya tidak berjalan mulus begitu saja, dari mulai latihan sampai ketika upacara yang sebenarnya selalu ada satu insiden yang membuat bendera itu susah untuk dinaikkan, nah lho??

Baca cerita lengkapnya...

Liburan penuh Doa
Masa transisi dari kehidupan SMA ke dunia kampus, kurang lebih sekitar 3 bulan, menjadi suatu hal yang menggoda untuk menjadikannya waktu untuk bersenang-senang. Di satu sisi kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah selesai, di sisi lain Arinal belum juga diterima di kampus manapun. Rasa hati ingin bersenang-senang, tapi lagi-lagi hati jadi bimbang ketika otak seolah menyindir mengirim pesan suatu peribahasa "berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian".

Apa daya, nyatanya Arinal jalan-jalan ke beberapa kota, jalan-jalan ke beberapa tempat wisata, dan terkejut sekaligus miris menemui mitos-mitos yang menggodanya untuk berdoa akan kesuksesan ujian masuk PTN namun dengan cara yang sangat dekat dengan kemusyrikan. O’ooo..

Baca cerita lengkapnya...

I Like Blue
Sadar atau tidak, hidup Arinal dipenuhi dengan hal bernuansa biru. Ibunya menjadi dalang yang berhasil meng-grand design hidupnya menjadi penuh dikelilingi warna biru. Dan sadar atau tidak, hal itu membuat hidup seorang Arinal beberapa kali menjadi sangat konyol.

Baca cerita lengkapnya...

Puasa dan Pelupa
Ini tentang puasa Ramadhan Arinal, ketika puasa beriringan dengan sifat pelupa. Tentang bagaimana ceritanya peristiwa "pembantu minta libur lebaran" bisa mengakibatkan peristiwa "masukin aer ke dalem mulut", GGGRRRRR…..

Baca cerita lengkapnya...

Pengaruh Buku terhadap Pola Pikir
Jangan sembarangan memilih buku untuk dibaca! Karena jika tidak berhati-hati, buku sangat bisa mempengaruhi pola pikir anda, pengaruh itu bisa baik, bisa juga buruk.

Bagaimana kalo buku pelajaran Agama?? Seharusnya buku tersebut bisa memberi pengaruh yang baik. Namun hal itu tidak terjadi pada Arinal ketika ia membaca buku Agamanya di dalam angkot, buku agama itu malah beberapa kali mempengaruhi pikirannya terhadap satu orang yang juga ada di dalam angkot yang ia tumpanginya.

Baca cerita lengkapnya...

Sial! Bertubi - Tubi yang Kurasakan
Sebagai salah satu ketua divisi di Rohis, Arinal bersama rekannya berhasil mengadakan sebuah proker yang sama sekali baru diadakan, sebuah proker yang tujuan awalnya adalah untuk membantu sekaligus mengawasi perkembangan prestasi akademik anak-anak rohis. Nama prokernya dalah KEJAR BIS 34.

Cerita ini memang dimulai dari nama proker itu, sebenarnya kepanjangannya adalah KElompok belaJAR Bimbingan rohIS 34, tapi nama itu pula yang dijadikan satu alasan teman Arinal menolak ikut kegiatan tersebut, katanya “gak ah nal, capek gue nal ikut acara gitu, ngejar2 bis, ngapain??!” kata temannya itu yang takut basah keringetan setelah mengikuti kegiatan tersebut.

Memang sulit diterima alasan seperti itu, Arinal tau alasan itu hanya alasan bercandaan saja, tapi ternyata memang tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Ketika pulang dari kegiatan tersebut, Arinal benar-benar dibuat jadi basah kuyup, tapi bukan karena keringat, tapi tetap saja jadi basah. HUAA!!!!!

Baca cerita lengkapnya...

Ada Apa Denganku?? T__T
Menjadi orang yang disenangi memang menyenangkan, dan menjadi orang yang dihindari tentu bukan hal yang menyenangkan.

Tapi keduanya terasa begitu tidak menyenangkan bagi seorang Arinal, sangat tidak menyenangkan ketika disenangi juga dihindari oleh anak-anak kecil, huuuh… Ada apa denganku T__T

Baca cerita lengkapnya...

Tentang 2010
2010 bagai 2 mata sisi koin yang sangat berlainan depan dan belakangnya. Kehidupan akhir 2010 Arinal sangat berbeda dengan kehidupan awalnya di tahun 2010. Bisa jadi karena dunianya memang sudah berbeda, SMA dan Kuliah. Tapi Arinal yakin bukan itulah yang membuatnya berbeda. Perbedaan yang menurut Arinal sangat ironis. Juga tentang satu harapan Arinal di tahun 2011.

Baca cerita lengkapnya...

Pertamax Syndrome
Di satu sisi menjadi yang tercepat memang membanggakan. Tapi ada satu kejadian yang membuat Arinal berpikir ulang untuk menjadi yang tecepat, untuk menjadi tercepat harus ada satu syarat yang membuatnya cepat itu menjadi baik. Orang jawa bilang pelan pelan yang penting selamat, Ya syarat itu adalah “yang penting selamat”, jangan terburu-buru, jangan dikendalikan nafsu, jernihkan akal, pikirkan, dengan cepat. Lalu ketika deal, barulah lakukan!

Ya begitulah, Arinal sudah merasakan ketika cepat itu hanya dikendalikan nafsu hasilnya hanya memalukan, ya setidaknya menjadi orang yang memalukan tercepat diantara yang lain :p

Baca cerita lengkapnya...

Tanpa Listrik, Apalah Aku
Listrik sebuah penemuan manusia maha dahsyat yang pengaruhnya superbesar terhadap kehidupan manusia modern saat ini. ketika listrik ditiadakan, semua akan akan setuju kalo itu sangat mengganggu aktivitas mereka. Bagi Arinal, hal itu juga menggangu salah satu komponen otaknya sehingga terkadang pikirannya seperti bukan pikiran manusia modern. Menjadi seperti manusia yang seolah tidak paham bahwa pemadaman listrik atau orang Indonesia biasa menyebutnya mati lampu bukan berarti hanya lampu saja yang mati. Huuh… padahal ia sekarang adalah mahasiswa yang sedang belajar tentang hal itu, listrik..

Baca cerita lengkapnya...

Ambego
Banyak sekali hal Ambigu, hal yang bisa ditafsirkan menjadi beberapa makna yang berbeda bahkan bertentangan. Arinal pernah sesekali mencoba menafsirkan kalimat ambigu, penafsiran yang secara bahasa tidak ada salahnya, namun penafsirannya membuat resah orang, terutama orang yang mengucapkannya.

Arinal paham beberapa penafsiran bisa saja membuat resah, dan sewajarnya manusia, orang yang resah bisa saja bertindak nekad. Hal itu yang membuat Arinal bisa memaklumi reaksi orang-orang Islam ketika Ahmadiyah banyak sekali menafsirkan Al-Quran dengan penafsiran yang meresahkan.

Baca cerita lengkapnya...


Arsip cerita di [old] Today's Story

--SEGERA--