Perlukah Teknologi Surrogates di Masa Depan?
Oleh: Arinal Haq Benbadri, 1006772140
Ditulis sebagai tugas Mata Kuliah Topik Khusus Teknik Komputer
------------
Surrogates, di dalam film dengan judul yang sama, adalah
suatu teknologi di masa depan, masa di mana semuanya sudah terkoneksi dengan
jaringan internet. Ide dari teknologi ini adalah adanya robot sebagai pengganti
manusia yang dapat dikontrol hanya dengan sinyal pikiran/otak. Manusia hanya
perlu terbaring kemudian memasang suatu alat sederhana yang dipasangkan di
kepalanya. Alat ini kemudian membaca sinyal otak sebagai input kemudian informasi
dikirimkan melalui jaringan internet dan diterima oleh sang robot sebagai
sebuah perintah dengan output sebuah gerakan/aktivitas yang biasa dilakukan
manusia pada umumnya. Sederhananya, manusia dapat menggerakkan robot berjalan
hanya dengan berpikir berjalan, robot akan melompat hanya dengan berpikir
melompat.
Lebih canggihnya lagi pada robot dipasang sensor-sensor
sebagaimana alat indra manusia sehingga manusia seolah-olah dapat melihat apa
yang dilihat robot, merasakan apa yang disentuh robot, mendengar apa yang
didengar robot, mencium apa yang dicium robot. Namun apabila sesuatu yang
berbahaya terjadi pada robot, seperti kecelakaan lalu lintas, tertembak, tertusuk
senjata tajam dan sebagainya, hal yang serupa tidak akan dirasakan oleh manusia
pengontrol/operator robot tersebut. Manusia pengontrol tetap aman di rumahnya
meskipun robotnya telah hancur tak berbentuk. Hal tersebutlah yang membuat
banyak orang ramai di masa depan menggunakan teknologi Surrogates, mereka dapat beraktivitas
dengan risiko kecelakaan yang amat rendah.
Ide teknologi ini kemudian berkembang, robot kemudian
dirancang memiliki kemampuan yang lebih melampaui kemampuan manusia pada
umumnya. Daya tahan, kekuatan, kebugaran, kemampuan fisik dirancang menjadi
melebihi manusia pada umumnya. Dengan surragates, manusia seolah-olah dapat
berlari lebih cepat, dapat melompat dari ketinggian dengan aman, melompat lebih
jauh, dan sebagainya. Fisik surrogates pengganti manusia itu pun dapat dibuat
lebih sempurna. Surrogates dapat dirancang memiliki wajah yang lebih cantik,
badan yang ideal. Di masa depan manusia tidak pergi ke salon kecantikan untuk
mempercantik wajahnya, manusia tidak perlu berolahraga untuk membentuk
badannya, mereka dapat mempercantik robotnya tanpa memperdulikan fisik aslinya.
Kehadiran teknologi ini kemudian ditentang oleh sekelompok
orang. Menurut kelompok ini, teknologi surrogates membuat manusia hidup dalam
kebohongan. kelompok ini tinggal di sebuah dareah khusus dimana teknologi
surrogate tidak boleh memasuki area mereka, hanya manusia yang boleh memasuki
kawasan mereka. Seakan-akan ada dua negara berbeda ras, satu negara dengan “ras”
penduduk robot surrogates yang dikendalikan manusia dari rumah-rumah, satu lagi
ialah negara dengan penduduk “ras” manusia asli penentang teknologi Surrogates.
Kelompok penentang teknologi ini dipimpin oleh seorang nabi berkulit hitam
dengan visi mereka ingin mengembalikan lagi manusia kepada kehidupan fitrahnya hidup
tanpa robot pengganti.
Cerita kemudian berkembang ketika ditemukannya sebuah
senjata berupa virus yang dapat mematikan sistem kerja robot surrogates, tidak
hanya itu, senjata juga dapat membunuh manusia operatornya di rumahnya, mereka yang
robotnya terkena senjata ini terbunuh dengan melelehnya otak mereka. cerita
kemudian juga menarik ketika diketahui bahwa sang nabi penentang teknologi
surrogates ini ternyata adalah robot surrogates yang dikendalikan oleh seorang
ilmuwan pencipta teknologi surrogates itu sendiri.
Kejanggalan yang amat fatal adalah teknologi-teknologi yang
digunakan pada cerita dalam film ini. Film ini tentu mengangkat cerita di masa
depan di mana segala teknologi sudah terhubung dengan internet. Saya membayangkan
seharusnya teknologi smart city juga telah sama berkembangnya bahkan dapat
diintegrasikan kepada teknologi surrogates itu sendiri. Namun saya menemukan
bahwa jam tangan yang digunakan adalah jam tangan biasa yang dipakai
orang-orang di zaman dahulu sedangkan sekarang saja sudah berkembang teknologi
smartwatch. Mobil yang digunakan juga masih mobil konvensional dengan risiko
kecelakaan yang sama saja seperti masa sekarang, saya membayangkan di masa
depan akan berkembang smart car dengan risiko kecelakaan yang rendah dan
pengemudian yang lebih sederhana. Teknologi senjata juga masih serupa
menggunakan peluru dan pengunaannya sangat manual. Teknologi Surrogates ini
seperti tiba-tiba muncul dan berkembang di masa 2009, tahun dimana film ini
dibuat.
Saya menilai bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, akan
berkembang teknologi smartphone, smartwatch, smartglasses, smartcar,
smarthouse, smartoffice, smartcity, dan teknologi-teknologi pintar lainnya yang
dengan teknologi tersebut sudah dapat mencegah manusia dari risiko kecelakaan
yang besar. Oleh karena itu saya pikir penggunaan teknologi Surrogates sebagai
robot pengganti penjalan aktivitas manusia sehari-hari dengan alasan agar terhindar dari
risiko kecelakaan merupakan suatu alasan yang berlebihan jika digunakan di masa depan. Teknologi tersebut mungkin berguna di masa kini yang mana risiko kecelakaan relatif masih tinggi. Namun saya pikir sangat berlebihan jika teknologi ini dipakai semua orang di masa depan dimana akan banyak teknologi-teknologi pintar yang membantu mereka terhindar dari sebuah masalah berisiko tinggi.
Namun teknologi ini
mungkin saja akan sangat berguna untuk beberapa aktivitas yang akan sangat berbahaya
jika ditangani langsung oleh tangan manusia seperti pada penanganan virus mematikan, sang dokter tak perlu langsung bersentuhan dengan penderita. atau penelitian
ruang angkasa yang minim dengan oksigen, dan aktivitas-aktivitas tertentu
lainnya.
nice post, i like it
BalasHapusvisit also to mysite
Download Gudang Lagu Mp3
Download Full Musik mp3 Gratis
download video
Streaming Bokep
Watch Video streaming
Download 4video youtube
Download video & Watch Gratis
Download Full Video Youtube Downloader
Nice post gan..
BalasHapusIzin Menanam Jagung Gan.
Download Mp3 Terbaru http://promp3.wapka.mobi