Selamat Datang di Today's Story, Arinal's blog: Hidup mencari hikmah. Dipersilahkan menjadi tamu yang baik dan bersantai-santai di blog ini. Terima kasih atas kunjungannya :) -Karena beginilah gue, beginilah hidup gue-

28 Nov 2014

Perlukah Teknologi Surrogates di Masa Depan?

Perlukah Teknologi Surrogates di Masa Depan?

Oleh: Arinal Haq Benbadri, 1006772140
Ditulis sebagai tugas Mata Kuliah Topik Khusus Teknik Komputer
------------

Surrogates, di dalam film dengan judul yang sama, adalah suatu teknologi di masa depan, masa di mana semuanya sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Ide dari teknologi ini adalah adanya robot sebagai pengganti manusia yang dapat dikontrol hanya dengan sinyal pikiran/otak. Manusia hanya perlu terbaring kemudian memasang suatu alat sederhana yang dipasangkan di kepalanya. Alat ini kemudian membaca sinyal otak sebagai input kemudian informasi dikirimkan melalui jaringan internet dan diterima oleh sang robot sebagai sebuah perintah dengan output sebuah gerakan/aktivitas yang biasa dilakukan manusia pada umumnya. Sederhananya, manusia dapat menggerakkan robot berjalan hanya dengan berpikir berjalan, robot akan melompat hanya dengan berpikir melompat.

Lebih canggihnya lagi pada robot dipasang sensor-sensor sebagaimana alat indra manusia sehingga manusia seolah-olah dapat melihat apa yang dilihat robot, merasakan apa yang disentuh robot, mendengar apa yang didengar robot, mencium apa yang dicium robot. Namun apabila sesuatu yang berbahaya terjadi pada robot, seperti kecelakaan lalu lintas, tertembak, tertusuk senjata tajam dan sebagainya, hal yang serupa tidak akan dirasakan oleh manusia pengontrol/operator robot tersebut. Manusia pengontrol tetap aman di rumahnya meskipun robotnya telah hancur tak berbentuk. Hal tersebutlah yang membuat banyak orang ramai di masa depan menggunakan teknologi Surrogates, mereka dapat beraktivitas dengan risiko kecelakaan yang amat rendah.

Ide teknologi ini kemudian berkembang, robot kemudian dirancang memiliki kemampuan yang lebih melampaui kemampuan manusia pada umumnya. Daya tahan, kekuatan, kebugaran, kemampuan fisik dirancang menjadi melebihi manusia pada umumnya. Dengan surragates, manusia seolah-olah dapat berlari lebih cepat, dapat melompat dari ketinggian dengan aman, melompat lebih jauh, dan sebagainya. Fisik surrogates pengganti manusia itu pun dapat dibuat lebih sempurna. Surrogates dapat dirancang memiliki wajah yang lebih cantik, badan yang ideal. Di masa depan manusia tidak pergi ke salon kecantikan untuk mempercantik wajahnya, manusia tidak perlu berolahraga untuk membentuk badannya, mereka dapat mempercantik robotnya tanpa memperdulikan fisik aslinya.

Kehadiran teknologi ini kemudian ditentang oleh sekelompok orang. Menurut kelompok ini, teknologi surrogates membuat manusia hidup dalam kebohongan. kelompok ini tinggal di sebuah dareah khusus dimana teknologi surrogate tidak boleh memasuki area mereka, hanya manusia yang boleh memasuki kawasan mereka. Seakan-akan ada dua negara berbeda ras, satu negara dengan “ras” penduduk robot surrogates yang dikendalikan manusia dari rumah-rumah, satu lagi ialah negara dengan penduduk “ras” manusia asli penentang teknologi Surrogates. Kelompok penentang teknologi ini dipimpin oleh seorang nabi berkulit hitam dengan visi mereka ingin mengembalikan lagi manusia kepada kehidupan fitrahnya hidup tanpa robot pengganti.

Cerita kemudian berkembang ketika ditemukannya sebuah senjata berupa virus yang dapat mematikan sistem kerja robot surrogates, tidak hanya itu, senjata juga dapat membunuh manusia operatornya di rumahnya, mereka yang robotnya terkena senjata ini terbunuh dengan melelehnya otak mereka. cerita kemudian juga menarik ketika diketahui bahwa sang nabi penentang teknologi surrogates ini ternyata adalah robot surrogates yang dikendalikan oleh seorang ilmuwan pencipta teknologi surrogates itu sendiri.

Kejanggalan yang amat fatal adalah teknologi-teknologi yang digunakan pada cerita dalam film ini. Film ini tentu mengangkat cerita di masa depan di mana segala teknologi sudah terhubung dengan internet. Saya membayangkan seharusnya teknologi smart city juga telah sama berkembangnya bahkan dapat diintegrasikan kepada teknologi surrogates itu sendiri. Namun saya menemukan bahwa jam tangan yang digunakan adalah jam tangan biasa yang dipakai orang-orang di zaman dahulu sedangkan sekarang saja sudah berkembang teknologi smartwatch. Mobil yang digunakan juga masih mobil konvensional dengan risiko kecelakaan yang sama saja seperti masa sekarang, saya membayangkan di masa depan akan berkembang smart car dengan risiko kecelakaan yang rendah dan pengemudian yang lebih sederhana. Teknologi senjata juga masih serupa menggunakan peluru dan pengunaannya sangat manual. Teknologi Surrogates ini seperti tiba-tiba muncul dan berkembang di masa 2009, tahun dimana film ini dibuat.

Saya menilai bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, akan berkembang teknologi smartphone, smartwatch, smartglasses, smartcar, smarthouse, smartoffice, smartcity, dan teknologi-teknologi pintar lainnya yang dengan teknologi tersebut sudah dapat mencegah manusia dari risiko kecelakaan yang besar. Oleh karena itu saya pikir penggunaan teknologi Surrogates sebagai robot pengganti penjalan aktivitas manusia sehari-hari dengan alasan agar terhindar dari risiko kecelakaan merupakan suatu alasan yang berlebihan jika digunakan di masa depan. Teknologi tersebut mungkin berguna di masa kini yang mana risiko kecelakaan relatif masih tinggi. Namun saya pikir sangat berlebihan jika teknologi ini dipakai semua orang di masa depan dimana akan banyak teknologi-teknologi pintar yang membantu mereka terhindar dari sebuah masalah berisiko tinggi.

Namun teknologi ini mungkin saja akan sangat berguna untuk beberapa aktivitas yang akan sangat berbahaya jika ditangani langsung oleh tangan manusia seperti pada penanganan virus mematikan, sang dokter tak perlu langsung bersentuhan dengan penderita. atau penelitian ruang angkasa yang minim dengan oksigen, dan aktivitas-aktivitas tertentu lainnya.

2 komentar:

Hai! apapun komentar mu tentang tulisan ini, mohon share ya! :)
Thanks for your comment..