Selamat Datang di Today's Story, Arinal's blog: Hidup mencari hikmah. Dipersilahkan menjadi tamu yang baik dan bersantai-santai di blog ini. Terima kasih atas kunjungannya :) -Karena beginilah gue, beginilah hidup gue-

25 Sep 2010

Pengaruh Buku terhadap Pola Pikir

Sebelumnya jangan salah paham dulu, dari judulnya mungkin postingan ini akan berupa sebuah jurnal ilmiah yang menjelaskan bagaimana buku dapat memperngaruhi pola pikir manusia dengan penyajian data yang valid, tapi sebenarnya ini hanya sebuah strategi gue supaya akan ada orang yang mampir ke blog gue setelah dia gugling pengen nyari artikel dengan keyword kata2 "pengaruh" dan "pola pikir". (devil) padahal isinya gak sesuai sama apa yang dia cari, hehehhe... *senyum kemenangan*

Tapi emang gue sangat merasakan bagaimana suatu buku dengan sukses dapat membuat pengaruh ke otak gue dan mengendalikan pola pikir gue. Ini cerita gue pas kelas 11 (2 SMA), lebih tepatnya lagi April 2009, waktu dimana hidup gue emang lagi dipenuhin sama buku-buku. Waktu itu gue lagi sibuk ngurusin prokernya Divisi SDM ROHIS, yaitu pengadaan (lebih tepatnya pemindahan) Perpustakaan ROHIS, setelah sebelumnya ROHIS ngeborong beli banyak buku di Islamic Book Fair senayan. Tapi sekarang gue bukan mau ceritain tentang hal ini..

Begini ceritanya

Hari itu, gue bakal ada ulangan Agama. kabar buruknya GUE BELOM BELAJAR!!! dan diperburuk dengan fakta AGAMA PELAJARAN JAM PERTAMA!! Gue belom belajar karena semalemnya waktu gue abis buat bikin laporan "Pembelian Buku ROHIS" (ini bukan alibi, tapi pembelaan). Karena itu, gue nyempet2in mulai belajar pas gue di angkot menuju sekolah.

Judul babnya "Al-Kabair (Dosa-Dosa Besar)". Gue mulai baca di angkot pertama gue, D15. 3 subbab berhasil gue baca selama ngangkot D15: Menyekutukan Allah, Meninggalkan sholat, Menyakiti orang tua. dan sejauh ini semua baik-baik saja.

Transit ke angkot kedua, angkot 'doyok' menuju Pondok Labu. Gue naek angkotnya, ada satu orang duduk dibangku 4, gue ambil posisi duduk di depannya, dan mulai kembali membaca. Sekarang gue baca subbab "Membunuh". 

Hampir selesai subbab ini, gue mengistirahatkan diri, ngeliat2 pemandangan sekitar. Gue liat orang di depan gue tadi, dia ngoceh-ngoceh gak jelas, gue liat orang-orang sekitarnya, semuanya pada diem. kesimpulan: orang ini bukan lagi ngobrol sama orang yang lagi ada di angkot. Gue liat kupingnya, gak ada earphone, kesimpulan: Orang ini juga bukan lagi berbicara via telepon. KESIMPULAN: DIA ORANG GILA!!!!!

Dag dug dag dug dag dug dag dug, jantung gue berdetak kencang. orang ini orang gila, dia bisa saja melakukan hal apapun di luar kesadarannya. dan yang gue pikirkan adalah: dia bisa saja sewaktu-waktu tiba-tiba ngeluarin piso dari kantongnya terus nusuk orang yang ada di depannya, yaitu gue!! Dag dug dag dug dag dug. gue sedikit menggeser posisi duduk gue, dan melanjutkan membaca.

Angkot terus mendekati Pondok Labu, gue harus baca dengan cepat. Masuk ke subbab selanjutnya, Bunuh Diri. Gue baca dengan seksama, tapi tiba2 perhatian gue teralihkan ke orang tadi. Orang itu mengeluarkan secarik kertas, membuka lipatannya, dan kembali ngomong sendiri seolah dia memperlihatkan kertas itu ke orang lain dengan tampang yang memelas.
 
Dari rasa dag dig dug ketakutan, sekarang gue jadi ngerasa iba sama itu orang. keyaknya dia lagi stress, entah karena apa, mungkin kertas yang dipegangnya itu bisa menjelaskannya. Rata-rata orang-orang yang lagi stress, putus asa, mereka akan berani sekali nekat mengakhiri hidup mereka, alias Bunuh Diri. sekali lagi, gue jadi ngerasa iba sama itu orang.

Pikiran gue tentang orang itu rasanya sangat dipengaruhin sama buku agama yang gue pegang saat ini. pas ngebaca subbab "membunuh" tiba2 gue ketakutan, dan subbab "Bunuh Diri" masih ngebuat gue gak berenti ngeliatin/merhatiin orang itu dengan rasa iba. Pas gue lagi ngeliatin, orang aneh itu ngeliat balik gue. gue kaget, salting dan langsung ngelanjutin baca.

Orang itu terus ngeliatin gue, gue baca subbab selanjutnya, Dosa besar yang dibahas selanjutnya adalah Zina. Jeng jeng jeng, gak mau mikir apa2 lagi tentang apa yang akan dilakukan orang itu ke gue, gue rasa gue udah nyampe di pondok labu, gue langsung turun angkot ngibrit ke sekolah. BU IBRA!!! I'M COMING!!

1 komentar:

Hai! apapun komentar mu tentang tulisan ini, mohon share ya! :)
Thanks for your comment..