I like Blue

Sadar atau tidak, hidup gue dipenuhi dengan warna biru. Akhir-akhir ini gue baru sadar, kayaknya dari kecil gue dicekokin mulu sama benda2 berwarna biru. Ibu gue kalo beliin sesuatu buat gue hampir selalu berwarna biru, dan kabar buruknya lagi semua barang-barang gue keseringan nyokap gue yang beliin. Entah ada dampaknya atau nggak, tapi sekarang ini gue kalo milih barang juga jadi lebih prefer ke warna cokelat dan biru. Ya, dan biru....

Dan sadar atau tidak, hal itu sedikit banyak membuat hidup gue menjadi sangat konyol.

Motor mio gue yang beliin nyokap gue, warnanya biru. saat gue butuh helm, ibu gue beliin, dan warnanya juga biru. saat gue pulang selalu keujanan, ibu gue beliin jas ujan buat gue, dan sekali lagi warnanya biru. Dan tahukah kalian bagaimana dampaknya??

Jawabannya adalah: saat hujan deras turun, gue harus mengenakan seluruh perlengkapan biru gue: motor, jas ujan dengan celana2nya, dan helm. dan saat itu gue lebih mirip power ranger biru mau tempur lawan musuhnya.ketimbang pelajar rajin yang senantiasa menjaga kesehatannya dari air hujan (doh). dan saat gue tiba di rumah, saat gue ngelepas kostum biru gue datanglah Asir (Bocah SD 6 tahun) dan mulai ngeledek: "Ya inilah power ranger sedang berubah menjadi manusia" -___-". gue diledek bocah ingusan mimisan, harga diri gue terunjak-injak.

Biru oh Biru...

Anduk gue dibeliin sama ibu gue, ya ya ya.. warnanya biru. Pagi-pagi banget gue dibangunin nyokap gue buat mandi siap-siap karena sekolah mulai masuk jam stengah tujuh teng. Masih ngantuk, mata minus gue masih burem belekan. Gue liat anduk biru gue tergantung di kasur gue, gue ambil, lalu gue bawa dengan cara mengigitnya (okeh, gue akui ini emang aneh banget, tapi gue emang sering gigitin anduk), lalu berjalan terloyo-loyo layaknya orang masih ngatuk menuju kamar mandi.

Masuk kamar mandi, tutup pintu, kunci, lalu menggantungkan anduk di gantungan. tiba-tiba rasa kantuk gue hilang total menyadari satu hal: yang daritadi gue bawa gigitin itu bukan anduk, MELAINKAN SAJADAH!!!! ya!! SAJADAH GUE JUGA BERWARNA BIRU!!

Rasa kantuk gue benar-benar lenyap hilang total, sekarang gue harus berpikir keras: apakah ibu gue masih ada di luar di lingkungan kamar dan kamar mandi gue?? kalo iya, apa yang harus gue katakan kalo seandainya ibu gue masih ada di luar sana dan ngeliat gue keluar dari kamar mandi bawa sejadah?? eswete abis... gak ada pikiran sama sekali, masa iya bilang: "aduh bu, abang lupa mushola di rumah kita sebelah mana ya??" lalu ibu gue akan bilang: "sejak kapan di rumah kita ada mushola??". atau bilang "bu, ada larangannya gak sih sholat di dalem kamar mandi??" lalu ibu gue bakal bilang "kamu di mentoring di ajarin apa sih bang??"

Sudahlah, langit sudah semakin membiru, gue harus cepat2 bergerak. buka pintu dulu. urusan ketawan aneh sama nyokap gue urusan belakangan. Dan untungnya Allah masih menutupi aib gue, hahaha... gak ada nyokap gue!! gue langsung gelar sejadahnya lalu sujud syukur, wuahahaha.. nggak deng.

Biru oh biru...

Saat ini, tiap hari saat langit sudah sangat biru (baca: siang2 buta) gue akan selalu mengendarai motor biru gue, mengenakan helm biru gue, meninggalkan tas biru gue, namun tetap membawa tempat pensil biru gue menuju kampus biru Fakultas Teknik Unviersitas Indonesia :)) dan saat menerima kenyataan itu, gue benar2 sujud syukur di atas sajadah biru gue (worship). THANKS GOD