Obrolan Atas Meja

Zaman udah canggih bener, orang bisa berkomunikasi dengan mudah sekarang. bisa berkomunikasi walopun jarak memisahkan, bisa berkomunikasi walopun bisu, tuli, buta, panuan, ataupun kudisan. perbedaan tempat dan bahasa sekarang bukan lagi persoalan. Bahkan beberapa orang bisa berkomunikasi dengan hewan tertentu juga ada yang bisa berkomunikasi dengan alam ghaib.

Kayak yang udah gw kasih tau, tahun ini terulang kembali saat gw SMP, tahun ini gue mulai ikut kursus bahasa Inggris LIA dengan harapan gue bisa berkomunikasi dengan seluruh warga dunia lainnya. tapi sayangnya entah kenapa gue belom dapet temen yang deket di LIA, semua seolah mengasingkan gw. Gw ngobrol cuman kalo diajak ngobrol, gak pernah gw memulai pembicaraan. paling yang sering ngajak ngobrol cuman kak Lia (aneh ya?! namanya sama kayak tempat kursusnya), anak UMJ.

Merasa kesepian tidak ada teman yang bisa diajak ngobrol, sekali lagi di zaman canggih ini gak ada hambatan dalam berkomunikasi: gw memulai sebuah obrolan dengan orang yang statusnya beda tingkatan sama gue. Kok bisa? bisalah melalui sebuah alat komunikasi baru yang gw sebut 'MEJA'. Isengk2 gw nulis diatas meja:

Gue: Yang duduk disini ngobrol yuk! -anak EL 4 senin-rabu-

Pertemuan selanjutnya gw liat mejanya belom ada balasan, tapi pertemuan selanjutnya gue menemukan sebuah tanggapan dari yang mulai saat ini gw sebut sebagai 'Teman Meja' gw.

Teman Meja : ga ah! males!!!
Teman Meja : - EL KEPANJANGANNYA APA?
Gue : masa gak tau EL sih? ituloh elementary

Dan tadi gue ngeliat tanggapan berikutnya yang lumayan panjang, cuman gw lupa gimana tulisannya. pokonya intinya teman meja gw itu baru tau singkatan EL itu dan dia nyebutin grade dia sendiri.

Yahh...., gw merasa sedikit terhibur dengan tanggapan2 tersebut, tanggapan yang bikin gw penasaran dan pingin cepat LIA kembali untuk melihat jawabannya.

-------------------------
apabila obrolan ini berlanjut, akan gw update terus di postingan ini.